Saya dengan Jaket Putih

Saya dengan Jaket Putih
Orang yang banyak ketawa itu kurang wibawanya. Orang yang suka menghina orang lain, dia juga akan dihina. Orang yang mencintai akhirat, dunia pasti menyertainya. Barangsiapa menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga. (Sayidina Umar bin Khattab)

Senin, 13 Agustus 2012

Hikmah berbuat Jujur

JUJUR, merupakan akhlak  terpuji yang dianjurkan oleh agama, ia selalu bersanding dengan kebenaran yang harus dikawal dan ditegakkan, bahkan Allah SWT menyebut diri-Nya dengan Al-Haq yang artinya Mahabenar.


Begitu juga para nabi dan Rasul-Nya selalu mempunyai sifat Ash-Shidq yang berarti jujur.Jujur mempunyai banyak manfaat dan khasiat bagi pelakunya baik di dunia maupun di akhirat. Setidaknya ada enam manfaat bagi orang yang jujur dalam perkataan maupun perbuatannya..



يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ

“ Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan hendaklah kalian beserta orang-orang yang jujur. ” (Q.S. At Taubah: 119)

Dibawah ini adalah manfaat berbuat jujur dalam kehidupan sehari - hari :


Pertama, perasaan enak dan hati tenang, jujur akan membuat pelakunya menjadi tenang karena ia tidak takut akan diketahui kebohongannya. Baginda Rasul SAW bersabda, ”Tinggalkanlah apa yang meragukanmu menuju perkara yang tidak meragukanmu, sesungguhnya jujur adalah ketenangan sedangkan dusta adalah keraguan.” (HR Turmudzi dari riwayat Hasan bin Ali).

Kedua, mendapatkan keberkahan dalam usahanya. Rasulullah SAW bersabda, ”Dua orang yang berjual beli mempunyai pilihan (untuk melanjutkan transaksi ataupun membatalkannya) selama mereka belum berpisah. Jika keduanya jujur dan menjelaskan barangnya maka akan diberkahi jual beli mereka, dan jika mereka merahasiakan dan berdusta maka dihilangkan keberkahan jual beli mereka.” (HR Bukhari)

Ketiga, mendapat pahala seperti pahala orang syahid di jalan Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, ”Barang siapa meminta mati syahid dengan jujur, maka Allah akan mengantarkannya ke dalam golongan orang-orang syahid, walaupun ia mati di atas kasurnya.” (HR Muslim) .

Keempat, selamat dari bahaya. Orang yang jujur walaupun pertama-tama ia merasa berat akan tetapi pada akhirnya ia akan selamat dari berbagai bahaya. Rasulullah SAW telah bersabda, ”Berperangailah selalu dengan kejujuran! Jika engkau melihatnya jujur itu mencelakakan maka pada hakikatnya ia merupakan keselamatan.” (HR Ibnu Abi Ad-Dunya dari riwayat Manshur bin Mu’tamir).

Kelima, dijamin masuk surga, sebagaimana sabda Rasulullah Muhammad SAW, ”Berikanlah kepadaku enam perkara niscaya aku akan jamin engkau masuk surga: jujurlah jika engkau bicara, tepatilah jika engkau berjanji, tunaikanlah jika engkau diberi amanat, jagalah kemaluanmu, tundukkan pandanganmu, dan jagalah tanganmu.” (HR Ahmad dari riwayat ‘Ubadah bin Ash-Shamit).

Keenam, dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya. Rasulullah SAW bersabda, ”Jika engkau ingin dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya, maka tunaikanlah jika engkau diberi amanah, jujurlah jika engkau bicara, dan berbuat baiklah terhadap orang sekelilingmu.” (HR Ath-Thabrani). Demikianlah, jujur penting sekali, terutama di masa ketika segala aspek kehidupan dipenuhi kepalsuan dan dusta. Di manapun berada, kejujuran harus di atas segalanya. Jujur adalah simbol profesionalisme kerja dan inti dari kebaikan hati nurani seseorang.



Keutamaan jujur
Allah memuji orang-orang yang jujur bahwa mereka itulah yang disebut dengan orang-orang bertakwa yang menjadi penghuni sorga, sebagai balasan atas kejujuran mereka. Allah berfriman
Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah Timur dan Barat itu suatu kebaktian, akan tetapi sesungguhnya kebaktian itu ialah beriman kepada Allah, Hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa.  
(QS. al-Baqarah :177)

Allah berfirman:"Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang benar kebenaran mereka. Bagi mereka surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; Allah ridha terhadap mereka, dan merekapun ridha terhadapnya. Itulah keberuntungan yang paling besar".  
(QS. al-Ma`idah :119)

Kejujuran itu adalah ketenangan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Rasulullah  bersabda
“Perhatikanlah kejujuran, sekalipun menurut kalian ada kebinasaan, sesungguhnya kejujuran itu adalah keselamatan.
(Ibn Abid Dun-ya)
Dalam hadits lain disebutkan:
“Sesungguhnya kejujuran itu menunjukkan kepada kebajikan dan kebajikan itu membawa kepada sorga. Sesungguhnya seseorang akan senantiasa jujur hingga ditulis di sisi Allah sebagai orang yang jujur. dan sungguh kedustaan itu menuntun kepada keburukan, dan keburukan itu menyeret kepada neraka. Seseorang akan senantiasa berdusta hingga dicatat di sisi Allah sebagai pendusta.  
(Muttafaqun Alaihi).
Sudah seharusnya, seorang muslim meneladani Rasulullah e yang selalu berkata dan berprilaku jujur. andaikan kita lakukan tentu tidak ada kasus Century, tidak ada Markus, tidak ada korupsi dan seabrek permasalahan lainnya.
Akan tetapi itu adalah sunnatullah, selama kita di dunia maka segudang masalah dan ujian menjadi lalapan dan makanan kita. karena itu kita mohon kepada Allah Ta’ala agar menunjukkan kebenaran kepada kita dan memperlihatkannya sebagai kebenaran kemudian memberikan kekuatan kepada kita untuk bisa mengamalkannya. dan memperlihatkan keburukan kepada kita sebagai keburukan, kemudian memberikan kekuatan kepada kita agar bisa menjauhinya. mudah-mudahan kita menjadi orang-orang yang jujur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar